Senin, 20 Januari 2020

Desain Kantor diOpentrip yang Sangat Dinamis Pilihan Generasi Millenials

BY diopentrip No comments

Kantor diOpentrip yang berlokasi di Jakarta Selatan, bertepatan di gedung L'avenue Office lantai 17 ini memiliki dua tipe ruang kerja, yaitu ruangan formal yang sama seperti ruangan kantor pada umumnya, dan juga ruang kerja yang santai, kreatif dan dinamis atau disebut dengan Coworking Space.

Ruang kerja formal diOpentrip ditempatkan untuk para petinggi seperti direktur, komisaris, dan juga karyawan yang sifat kerjanya statis atau (back office) seperti finance, administrasi, dealer, general affair, personal assistant, dll. Ini dia tampilan ruang kerja formal diopentrip. Ini dia tampilan ruangan formal kantor diOpentrip.


 tampilan depan ruang kerja

 barisan meja admin, dealer dan general affair

tampilan belakang meja admin dan dealer

ruang meeting

ruang kerja direktur

sofa tamu di ruang direktur

ruang kerja komisaris


Selain ruang kerja formal selama beberapa tahun belakangan ini, banyak perusahaan yang lebih memilih desain kantor dengan konsep Coworking Space khususnya bagi perusahaan Startup.
"Saya memahami bahwa butuh fokus lebih untuk hal yang bersifat detail seperti administrasi dan juga financial, sedangkan demi menunjang kinerja dan kreatifitas, staff diopentrip membutuhkan ruang yang bisa mendukung itu semua, karena itulah saya membuat konsep Management Office dan juga OPENSPACE ini, ujar Raine Renaldi, direktur diOpentrip." Coworking Space menjadi tempat pekerja kreatif untuk mewujudkan ide-ide orisinal mereka untuk berbagai rencana yang akan diwujudkan seperti creative marketing, desain grafis, marketing, PR excecutive, PR corporate, brand associate, dll. Penasaran gimana Coworking Space diOpentrip? Yuk langsung kita intip..


 tempat CEO memberikan speech atau briefing dengan team

 meja kerja team

 the bookcase

 tempat meeting santai

mini bar dan sofa untuk bersantai

locker dan creative space

tempat sholat with a view

Konsep #OPENSPACE sendiri terdiri dari beberapa bagian , yg pertama adalah working space yang terdiri dari meja sharing tepat dibawah neon sign diopentrip , lalu U-SPACE yang diperuntukan sebagai tempat meeting santai/ atau sekedar ngbrol santai antar divisi.. Dilanjutkan dengan mini bar dan sofa yg ditujukan sebagai pelepas penat, dan jg tempat untuk makan siang staff d kantor, tempat ini blm sepenuhnya rampung dan akan ditambahkan 2 set meja cafe lagi.. Selanjutkan ada CREATIVE SPOT dengan loker tempat dimana team creative bs melakukan banyak eksperimen disana.. Juga. Ada tempat solat dan tidak lupa spot di tengah adalah untuk TOWN HALL dan berkumpul para staff.
Dengan desain kantor yang sangat dinamis ini diharapkan seluruh karyawan dapat berkerja secara maximal dan dapat menciptakan ide-ide kreatif out of the box. Karena Coworking space dituntut untuk mengikuti jaman dan menjaga semua yang beraktivitas didalamnya merasa nyaman sehingga terus bisa mengeluarkan ide-ide bagus dan bertujuan untuk keberhasilan pada bisnis perusahaan yang dijalankan.

Senin, 13 Januari 2020

Special Fare Group Booking! Rame-Rame Lebih Murah!

BY diopentrip No comments


Ingin liburan rombongan bersama teman-teman, keluarga besar atau orang-orang yang kamu sayangi ke mana saja, kapan saja dan naik maskapai apa saja? Tidak usah ragu lagi.. Sekarang dengan layanan Group Booking dari diOpentrip akan wujudkan keinginan kalian, dan harga yang akan kalian dapat dengan fitur Group Booking ini bisa jauh lebih murah lagi. Apa sih Group Booking? Group Booking yaitu pemesanan tiket pesawat dalam perjalanan rombongan (group) dengan tujuan trip yang sama. 
Berikut syarat dan ketentuan untuk penggunaan fitur Group Booking:
1. Minimum pemesanan tiket pesawat untuk 10 pax
2. Hanya untuk penerbangan rute domestik
3. Proses konfirmasi maskapai (2x 24 jam)  
4. Pembayaran dapat dilakukan dengan 2 cara: 
    - Full payment,
    - DP (Down Payment) 30% dan 70% biaya pelunasan dilakukan 2 minggu sebelum tanggal   
      keberangkatan   
5. Revisi nama hanya dapat dilakukan maximum 2 karakter, apabila terdapat kesalahan pengejaan 
    nama

Segera wujudkan liburan mu dengan diOpentrip! Rame-rame lebih murah!!! For more info check www.diopentrip.com / melalui mobile apps.

Selasa, 15 Oktober 2019

Happy 2nd diOpentripversary

BY diopentrip No comments



Senin, 14 Oktober 2019 menjadi hari yang berbahagia bagi seluruh karyawan diOpentrip karena pada tahun ini diOpentrip genap berusia 2 tahun. Acara perayaan ulang tahun tersebut diselenggarakan di kantor diOpentrip, Jalan raya pasar minggu L'Avenue Office Tower.  

Acara tersebut dihadiri oleh CEO diOpentrip serta sebagian besar karyawan dan karyawan Intern perusahaan. CEO diOpentrip Raine Renaldi  memimpin jalanya acara dengan memotong tumpeng sebagai harapan seluruh karyawan agar diOpentrip dapat terus berkembang dan menghadirkan kemudahan bagi masyarakat melalui aplikasi diOpentrip.

Dalam sambutannya CEO diOpentrip Raine Renaldi mengatakan banyak sekali harapannya kedepan salah satunya untuk terus mengembangkan diOpentrip menjadi One Stop Travel Solution. Dan tentu saja cita cita tersebut harus selalu didukung oleh seluruh karyawan diOpentrip.


“Harapan saya semoga diOpentrip terus eksis dan tentu saja tujuan utama kita adalah menjadi  One Stop Travel Solution. Saya yakin dan percaya kita bisa mewujudkan cita cita diOpentrip. Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk kita semua.” Ujar CEO diOpentrip Raine Renaldi.

diOpentrip masih berumur dua tahun, akan tetapi diOpentrip akan terus berinovasi dan berusaha untuk menghadirkan fitur fitur yang mudah, cepat dan praktis.




Staycation ala Raine Renaldi

BY diopentrip No comments



CEO diOpentrip Raine Renaldi dikenal memiliki hobi staycation. Staycation merupakan gabungan dari dua kata, stay yang artinya tinggal atau menetap dan vacation yang berarti berlibur. Gabungan dari kedua kata ini menunjukkan arti dari ‘staycation’ yaitu berlibur dengan cara menetap atau tinggal.

Konsep staycation muncul pertama kali di Amerika Serikat pada saat negara tersebut mengalami krisis keuangan di tahun 2007-2010. Konsep ini muncul karena staycation membutuhkan biaya yang tergolong jauh lebih rendah dibandingkan melakukan liburan ke luar kota.

Raine Renaldi memulai hobi staycation pada tahun 2012, saat dia bekerja di sebuah perusahaan konsultan yang mengharuskan dia untuk pergi mengecek proyek di seluruh Indonesia dan di beri  fasilitas menginap di hotel-hotel mewah, dari situlah Raine Renaldi memulai kenikmatan merasakaan seluruh fasilitas hotel.

“Pertama kalinya saya memiliki gaya hidup seperti itu adalah pada tahun 2012, simple alasannya  karena pada saat itu saya bekerja di perusahaan konsultan dan harus keliling Indonesia seminggu tiga kali untuk memantau proyek, dan saya selalu dijamu dengan cara dikasih hotel mewah untuk menginap, dari situlah saya baru merasakan kenikmatan bahwa menikmati fasilitas mewah dari hotel itu sangat menyenangkan” ujar Raine Renaldi CEO diOpentrip.


Saat ini Raine sangat gemar sekali menginap di hotel hotel mewah, tidak hanya menikmati fasilitas kolam berenang tetapi banyak fasilitas lain seperti spa, restoran dan bahkan hanya berjalan jalan mengelilingi hotel. Hobi tersebut dilakukan Raine bukan hanya saat liburan saja tetapi saat akhir pekan dan untuk mencari inspirasi.


“Ternyata hotel itu tidak hanya sekedar menawarkan untuk tidur, akan tetapi berbagai kemewahan yang disediakan harus kita nikmati”ujar Raine Renaldi CEO diOpentrip.

Dari hobi staycation ini Raine Renaldi sering mencari hotel-hotel mewah dengan harga yang terbaik, beliau mendirikan perusahaan Agregator Travel Agent diOpentrip untuk mempermudah mencari harga hotel yang murah karena diOpentrip menghimpun, membandingkan, dan menghubungkan seluruh website hotel agar masyarakat mendapatkan harga terbaik.




Rabu, 18 September 2019

Tren Traveling Masa Kini

BY diopentrip No comments

Masyarakat modern sangat bergantung kepada teknologi, perkembangan teknologi yang pesat mempengaruhi segala aspek kehidupan dalam generasi ini. Bisa dilihat dengan banyak bermunculan aplikasi mobile dan situs yang dapat menyediakan berbagai macam kebutuhan sehari hari.

Tidak terkecuali tren Travelling, saat ini sudah beredar banyak sekali Aplikasi mobile yang memudahkan masyarakat untuk membeli tiket pesawat dan reservasi hotel seperti Traveloka, Tiket.com, Pegi Pegi dan masih banyak lagi. Indonesia tertinggal beberapa tahun dari negara negara maju tentang tren travelling, dimana masyarakat negara maju hanya membutuhkan dua aplikasi saat mereka ingin merencanakan perjalanan yaitu satu aplikasi favorit dan satu lagi aplikasi untuk mencari harga termurah.

“Tren di Indonesia ini masih terikat dengan satu aplikasi saja, diluar negeri aplikasi Online Travel Agent seperti itu sudah sangat banyak, akhirnya sekarang tren disana hanya punya dua aplikasi smartphone satu favorit dan satu lagi buat cari yang paling murah. Tren tersebut yang bakal menjamur di Indonesia beberapa tahun kedepan dan diOpentrip menunggu tren tersebut.”ujar Raine Renaldi, CEO diOpentrip.

Berdasarkan data Alexa, saat ini website travel yang paling sering dikunjungi di dunia adalah Booking.com sekitar 455 juta kunjungan setiap bulannya dan Tripadvisor.com sekitar 450 juta kunjungan. Dari data tersebut bisa dilihat bahwa aplikasi pembanding harga menjadi pilihan utama masyarakat di luar negeri untuk mendapatkan harga termurah.

Di Indonesia sudah ada aplikasi sejenis yang membandingkan harga dari 700 website di seluruh dunia untuk memudahkan masyarakat tanpa harus menginstal banyak aplikasi di smartphone. diOpentrip membadingkan, menghimpun dan menghubungkan agar masyarakat mendapatkan harga termurah hanya dalam satu aplikasi diOpentrip.

Jumat, 13 September 2019

Mengenal Lebih Dekat Agregator Online Travel Agent (OTA) diOpentrip

BY diopentrip No comments


Sebagai perusahaan teknologi yang bergerak dibidang Lifestyle, banyak yang mengira diOpentrip merupakan platform online travel agent (OTA) yang menjual Tiket Pesawat dan Hotel, akan tetapi diOpentrip merupakan Agregator yang membandingkan harga dari semua OTA yang menjadi mitra diOpentrip, sehingga cukup dalam satu website dan aplikasi diOpentrip, masyarakat dapat menemukan harga terbaik dan termurah.

“Kami merupakan one stop travel solution karena diOpentrip menghimpun, membandingkan, dan menghubungkan. Kami tidak head to head melawan OTA karena kami justru menjual produk-produk mereka” Ujar CEO diOpentrip Raine Renaldi.

Sejak pertama kali diluncurkan April 2018, diOpentrip telah bekerjasama dengan lebih dari 700 partner. Partner tersebut merupakan OTA luar dan dalam negeri, maskapai berbagai negara, web hotel luar dan dalam negeri. Raine Renaldi percaya jika bekerja sama dengan maskapai dan hotel luar negeri langsung ke negara asalnya, pelanggan akan mendapatkan tiket secara lebih murah.


Saat ini moda transportasi diOpentrip sudah mencakup tiket pesawat dan layanan khusus pemesanan Jet Pribadi. Layanan pemesanan Jet Pribadi, diOpentrip bekerja sama langsung dengan vendor yang menyediakan jet pribadi. Raine mengatakan harga yang ditawarkan untuk pemesanan jet pribadi berubah-ubah. Namun rata-rata berkisar Rp200 juta untuk sekali perjalanan dengan durasi dua jam.

Untuk saat ini semua pelayanan yang dimiliki diOpentrip tersedia dalam bentuk situs dan mobile application.



Kamis, 29 Agustus 2019

Raine Renaldi Bicarakan Startup Milenial di MITV

BY diopentrip No comments



CEO diOpentrip Raine Renaldi menjadi bintang tamu dalam Talkshow Mata Dialog yang di adakan oleh MITV (Mata Indonesia TV) dengan tema Startup Milenial. Selain CEO diOpentrip terdapat juga bintang tamu lain yaitu CMO KoinWorks, Jonathan Bryan.

Raine Renaldi fokus membahas pendanaan diOpentrip, beliau menjelaskan bahwa tahap pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu terlebih dahulu latar belakang dari investor tersebut karena perusahaan berhak untuk memilih investor yang ingin berinvestasi agar terdapat visi dan misi yang sama dan berjalan sesuai rencana. Setelah itu ada beberapa yang harus dipersiapkan saat bertemu dengan investor.

“Banyak founder Startup yang dilihat dari background nya duluan dan capabilities nya juga, selain itu bisa dilihat dari kemampuan dia untuk menarik di depan investor, saya banyak menemukan startup yang punya ide sangat hebat dan juga punya data-data yang kuat  untuk bisnisnya tapi tidak memiliki kemampuan persuasif yang baik CEO nya, sehingga tidak tampil menarik di depan para investor. Maka dari itu CEO nya harus dipersiapkan sebelum bertemu calon investor” ujar Raine Renaldi CEO diOpentrip.

Raine Renaldi memberikan tips sederhana untuk mendapatkan investor yaitu Building Persona, bangun persona yang baik di depan publik dan terutama para investor, dengan persona yang bagus dapat memudahkan perusahaan untuk mendapatkan pendanaan yang diinginkan.

“Salah satu persona yang saya ambil adalah  CEO nyentrik, makanya kalau misalnya nama saya dicari di media pasti “Raine Renaldi CEO nyentrik dibalik diOpentrip”, jadi selain punya daya tarik, juga harus diliat background nya seperti apa dan semua bisnis yang saya punya seperti di bidang fashion dan juga financial itu menjadi bekal” ujar Raine Renaldi, CEO diOpentrip.