Sebagai perusahaan teknologi yang bergerak dibidang Lifestyle,
banyak yang mengira diOpentrip merupakan platform online travel agent (OTA)
yang menjual Tiket Pesawat dan Hotel, akan tetapi diOpentrip merupakan
Agregator yang membandingkan harga dari semua OTA yang menjadi mitra diOpentrip,
sehingga cukup dalam satu website dan aplikasi diOpentrip, masyarakat dapat
menemukan harga terbaik dan termurah.
“Kami merupakan one stop travel solution karena diOpentrip
menghimpun, membandingkan, dan menghubungkan. Kami tidak head to head melawan
OTA karena kami justru menjual produk-produk mereka” Ujar CEO diOpentrip Raine
Renaldi.
Sejak pertama kali diluncurkan April 2018, diOpentrip telah
bekerjasama dengan lebih dari 700 partner. Partner tersebut merupakan OTA luar
dan dalam negeri, maskapai berbagai negara, web hotel luar dan dalam negeri. Raine
Renaldi percaya jika bekerja sama dengan maskapai dan hotel luar negeri langsung
ke negara asalnya, pelanggan akan mendapatkan tiket secara lebih murah.
Saat ini moda transportasi diOpentrip sudah mencakup tiket pesawat
dan layanan khusus pemesanan Jet Pribadi. Layanan pemesanan Jet Pribadi, diOpentrip
bekerja sama langsung dengan vendor yang menyediakan jet pribadi. Raine
mengatakan harga yang ditawarkan untuk pemesanan jet pribadi berubah-ubah.
Namun rata-rata berkisar Rp200 juta untuk sekali perjalanan dengan durasi dua
jam.
Untuk saat ini semua pelayanan yang dimiliki diOpentrip
tersedia dalam bentuk situs dan mobile application.
0 komentar:
Posting Komentar