Masyarakat modern sangat bergantung
kepada teknologi, perkembangan teknologi yang pesat mempengaruhi segala aspek
kehidupan dalam generasi ini. Bisa dilihat dengan banyak bermunculan aplikasi mobile
dan situs yang dapat menyediakan berbagai macam kebutuhan sehari hari.
Tidak terkecuali tren Travelling,
saat ini sudah beredar banyak sekali Aplikasi mobile yang memudahkan
masyarakat untuk membeli tiket pesawat dan reservasi hotel seperti Traveloka,
Tiket.com, Pegi Pegi dan masih banyak lagi. Indonesia tertinggal beberapa tahun
dari negara negara maju tentang tren travelling, dimana masyarakat
negara maju hanya membutuhkan dua aplikasi saat mereka ingin merencanakan
perjalanan yaitu satu aplikasi favorit dan satu lagi aplikasi untuk mencari
harga termurah.
“Tren di Indonesia ini
masih terikat dengan satu aplikasi saja, diluar negeri aplikasi Online Travel
Agent seperti itu sudah sangat banyak, akhirnya sekarang tren disana hanya
punya dua aplikasi smartphone satu favorit dan satu lagi buat cari yang paling
murah. Tren tersebut yang bakal menjamur di Indonesia beberapa tahun kedepan
dan diOpentrip menunggu tren tersebut.”ujar Raine Renaldi, CEO diOpentrip.
Berdasarkan data Alexa, saat
ini website travel yang paling sering dikunjungi di dunia adalah Booking.com
sekitar 455 juta kunjungan setiap bulannya dan Tripadvisor.com sekitar 450 juta
kunjungan. Dari data tersebut bisa dilihat bahwa aplikasi pembanding harga
menjadi pilihan utama masyarakat di luar negeri untuk mendapatkan harga termurah.
Di Indonesia sudah ada
aplikasi sejenis yang membandingkan harga dari 700 website di seluruh dunia
untuk memudahkan masyarakat tanpa harus menginstal banyak aplikasi di
smartphone. diOpentrip membadingkan, menghimpun dan menghubungkan agar masyarakat
mendapatkan harga termurah hanya dalam satu aplikasi diOpentrip.
0 komentar:
Posting Komentar